Sabtu, 30 Desember 2017

Wawancara 3 (Wawancara dengan Tokoh Agama Buddha)




Wawancara 3 (Wawancara dengan Tokoh Agama Buddha)

Kelas            : LC01

Dosen           : Untung Suhardi, SPd.H.., M.Fil.H

Kode Dosen : D5688

Waktu           : Senin, 11 Desember 2017

Anggota yang hadir :
1. Ervan Sardizar - 2001545590
2. Harry Darmawan - 2001543175
3. Redhid Febrian - 2001546712
4. Jason Chrislie - 2001587580
5. Ivander Reyner Suryo Hadi - 2001568695
6. Vincent - 2001577604
7. Venansius Nandyka Kuswandi - 2001594081
8. Jimmy Yeremia - 2001603073

Anggota yang tidak hadir :
- (Tidak ada)

Melakukan wawancara dengan tokoh agama Buddha :
Nama : Bhante Nyanagupta
Lokasi :Vihara Ekayana Arama - Jalan Mangga II No. 8, Tanjung Duren Barat, RT.8/RW.8, Duri Kepa, Kebon Jeruk, RT.8/RW.8, Duri Kepa, Kb. Jeruk, Kota Jakarta Barat, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 11510






1. Apa pengertian kerukunan antar umat beragama?
  • Kerukunan itu sendiri memiliki arti yaitu saling menghormati, toleransi dan menerima perbedaan yang ada. Dengan ada kerukunannya itu sendiri menyesuaikan dengan tujuan dari Negara Indonesia itu sendiri yaitu Bhinekka Tunggal Ika. Sehingga kerukunan itu kita bisa menerima perbedaan agama yang berbeda - beda di Indonesia.

2. Mengapa kerukunan antar umat beragama diperlukan?
  • Karena tanpa adanya kerukunan, kita tidak mungkin bisa hidup dengan tenang. Dengan kata lain, disaat kita tidak rukun di keluarga, itu akan membuat kita menjadi tidak nyaman ataupun menjadi tidak ada yang namanya komunikasi. Jika itu terjadi di Negara Indonesia, mungkin kita tidak bisa menjadi makhluk sosial dan bisa saja terjadi perkelahian akibat tidak adanya kerukunan.

3. Apa kendala yang dihadapi untuk mencapai kerukunan umat beragama?
  • Kendala yang sering dihadapi adalah rasa ego atau rasa angkuh pada manusia. Hal itu yang membuat masyarakat menjadi kesulitan mencapai sebuah kerukunan tersebut. Karena banyak orang yang tidak percaya pada dirinya sendiri, mereka lebih memilih mengikuti pendapat orang lain sehingga beberapa orang pun malah mengikuti agama orang  lain dan mulai membeda - bedakan agama.


4. Bagaimana solusi untuk mengatasi kendala - kendala tersebut?
  • Kita harus meningkatkan nilai - nilai kebangsaan, keharmonisan, kebhinekaan dalam berbagai aspek seperti sekolah,intitusi agama dan juga keluarga. Itu membutuhkan waktu untuk mencapainya.


5. Bagaimana upaya menjaga kerukunan antar umat beragama di Indonesia?
  • Untuk menjaga kerukunan itu diawali dari diri kita sendiri dan juga lingkungan sekitar kita. Pemerintah juga berperan dalam menjaga kerukunan antar umat bergama. Masalah agama harus diselesaikan dengan hukum sehingga orang - orang tidak bisa bermain - main dengan agama yang ada.

6. Menurut Bapak/Ibu, bagaimana kerukunan yang tercipta pada umat beragama di Indonesia pada zaman sekarang ini?
  • Kerukunan yang tercipta di Indonesia sudah cukup baik, tinggal dijaga kerukunan tersebut dengan bersama - sama sehingga bisa menjadi nyaman dan rukun antar sesama warga.

7. Bagaimana pendapat Bapak/Ibu, mengenai agama dengan budaya masyarakat di Indonesia?
  • Agama dan budaya memang memiliki kaitan sehingga kita harus mengerti juga mengenai budaya orang lain. Kita tidak bisa mengerti mengenai agama saja. Dengan kita mengetahui agama dan juga budaya, kita menjadi lebih mudah mencapai sebuah kerukunan antar umat beragama.









Wawancara 2 (Wawancara dengan Tokoh Agama Islam)




Wawancara 2 (Wawancara dengan Tokoh Agama Islam)

Kelas           : LC01

Dosen          : Untung Suhardi, SPd.H.., M.Fil.H

Kode Dosen : D5688

Waktu           : Selasa, 5 Desember 2017

Anggota yang hadir :
1. Ervan Sardizar - 2001545590
2. Harry Darmawan - 2001543175
3. Redhid Febrian - 2001546712
4. Jason Chrislie - 2001587580
5. Ivander Reyner Suryo Hadi - 2001568695
6. Vincent - 2001577604
7. Venansius Nandyka Kuswandi - 2001594081
8. Jimmy Yeremia - 2001603073

Anggota yang tidak hadir :
- (Tidak ada)

Melakukan wawancara dengan tokoh agama Islam :
Nama  : Ustad Giatno Achmad
Lokasi : Masjid Agung Al Muchlishin -


 


1. Apa pengertian kerukunan antar umat beragama?
  •  Secara sosial kita hidup di Indonesia dengan banyak agama yang berbeda. Kita harus bisa menghormati acara agama lain tetapi tidak mengikuti acara tersebut. Contohnya kita sebagai agama Islam kita menghormati acara kristen tetapi kita tidak perlu menyembah agama Kristen, cukup mengikuti agama kita sendiri.

2. Mengapa kerukunan antar umat beragama diperlukan?
  • Karena kita hidup di negara yang heterogen dengan arti banyak agama sehingga kita tidak bisa membeda- bedakan agama yang lain. Kita bisa kehilangan sebuah kebersamaan hanya karena menganut agama yang berbeda. Kita sudah memiliki ideologi yang sama sehingga kita semua harus memliki tujuan yang sama meskipun berbeda agama.

3. Apa kendala yang dihadapi untuk mencapai kerukunan umat beragama?
  • Kurangnya pengetahuan orang - orang mengenai agama itu sendiri. Dimana di agama Islam diajarkan bahwa "Agama mu adalah agama mu dan sembah lah apa yang kamu sembah", dengan kata lain beberapa orang yang masih kurang pengetahuan mengenai agama lain, menjadi ikut menyembah agama yang bukan dianutnya.

4. Bagaimana solusi untuk mengatasi kendala - kendala tersebut?
  • Untuk mengatasi kendala tersebut adalah orang - orang yang mengerti agama itu sendiri. Contohnya, untuk Ustad mengajarkan agama Islam yang benar dan Pastur mengajarkan agama katolik yang benar. Selain itu, kita tidak boleh mengajak orang yang sudah beragama untuk pindah ke agama lain.

5. Bagaimana upaya menjaga kerukunan antar umat beragama di Indonesia?
  • Kita tidak boleh membeda - bedakan agama lain dengan cara bermusuhan ataupun mengganggu agama lain. Bagi yang sudah mengerti tentang agama, harusnya mereka menjelaskan kepada orang - orang yang belom mengerti. Hanya terkadang beberapa tidak mau mengajarkan karena sifat ego nya sendiri. Jika kita sudah hidup berdampingan dan bisa menjaga etika itu sudah mencapai yang namanya kerukunan. 

6. Menurut Bapak/Ibu, bagaimana kerukunan yang tercipta pada umat beragama di Indonesia pada zaman sekarang ini?
  • Kerukunan yang tercipta di Indonesia ini sudah baik, hanya kita harus memperbaiki nya kembali karena kehidupan orang - orang di zaman sekarang berbeda dengan ajaran orang - orang dulu.

7. Bagaimana pendapat Bapak/Ibu, mengenai agama dengan budaya masyarakat di Indonesia?
  • Beberapa agama dengan budaya memang ada yang sama atau sejalan, tetapi ada beberapa budaya yang tidak sejalan dengan agama itu sendiri. Sehingga kita harus bisa menyaring budaya yang baik sehingga bisa berjalan dengan baik pada agama itu sendiri. Sedangkan budaya yang tidak baik, kita jauhi agar tidak terjadi hal - hal yang tidak diinginkan.

Wawancara 1 (Wawancara dengan Tokoh Agama Kristen)



Wawancara 1 (Wawancara dengan Tokoh Agama Kristen)

Kelas            : LC01

Dosen           : Untung Suhardi, SPd.H.., M.Fil.H

Kode Dosen : D5688

Waktu           : Selasa, 5 Desember 2017

Anggota yang hadir :
1. Ervan Sardizar - 2001545590
2. Harry Darmawan - 2001543175
3. Redhid Febrian - 2001546712
4. Jason Chrislie - 2001587580
5. Ivander Reyner Suryo Hadi - 2001568695
6. Vincent - 2001577604
7. Venansius Nandyka Kuswandi - 2001594081
8. Jimmy Yeremia - 2001603073

Anggota yang tidak hadir :
- (Tidak ada)

Melakukan wawancara dengan tokoh agama Kristen :
Nama : Pendeta Maurits J. Takaendengan
Lokasi : SMA Baptis Elim Jl. Dr. Susilo I No.388, RT.5/RW.5, Grogol, Grogol petamburan, Kota Jakarta Barat, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 11450






1. Apa pengertian kerukunan antar umat beragama?
  • Kerukunan antar umat bergama merupakan cara hidup kita bersama dimana manusia hidup dengan berbeda - beda pilihan dan keyakinan agama.

2. Mengapa kerukunan antar umat beragama diperlukan?
  • Karena kerukunan antar umat beragama itu realita bahwa kita itu merdeka dan mempunyai kebebasan untuk memilih sebuah agama. Tanpa adanya kerukunan maka akan terjadi sebuah konflik, oleh karena itu kerukanan sangat diperlukan.

3. Apa kendala yang dihadapi untuk mencapai kerukunan umat beragama?
  • Kendala yang biasa kita temui adalah sebuah pertengkaran dan itu penyebab utamanya adalah sifat egoisme kelompok dan golongan. Itu memang merupakan sifat alami. Tetapi masalah perbedaan itu bisa menyebabkan pertengkaran atau konflik bahkan, dengan tensi yang lebih tinggi bisa menyebabkan perperangan hanya karena perbedaan pendapaat ataupun keyakinan.

4. Bagaimana solusi untuk mengatasi kendala - kendala tersebut?
  • Kembali ke hakikat agama, agama itu secara prinsip baik, karena agama menata kehidupan manusia dengan menciptakan relasi dengan Tuhan ataupun masyarakat. Dengan kata lain, untuk mengatasi nya, kita harus menerapakan prinsip agama itu sehinggga orang - orang mengerti mengenai prinsip agama dan terjauhi dari yang namanya konflik ataupun perbedaan.

5. Bagaimana upaya menjaga kerukunan antar umat beragama di Indonesia?
  • Indonesia sendiri sudah mempunyai sebuah pedoman yaitu "Bhinekka Tunggal Ika" yang berarti berbeda - beda tetapi tetap satu. Karena Warga Negara Indonesia selalu memiliki perbedaan yang sulti untuk diseragamkan. Selain itu, Indonesia juga mempunyai undang - undang yang mengatur pola relasi dalam hidup bersama. Dan kita membutuhkan peran pemerintah juga untuk menjaga kerukunan tersebut.

6. Menurut Bapak/Ibu, bagaimana kerukunan yang tercipta pada umat beragama di Indonesia pada zaman sekarang ini?
  • Kurang baik karena Indonesia sendiri sedang dalam masa krisis. Dengan arti bahwa di Indonesia masih sering membawa nama agama kedalam suatu masalah seperti politik ataupun isu yang lainnya. Kaum minoritas pun menjadi ditekan karena masalah tersebut.

7. Bagaimana pendapat Bapak/Ibu, mengenai agama dengan budaya masyarakat di Indonesia?
  • Kita hidup dengan pedoman Bhinekka Tunggal Ika sehingga kita telah berkomitmen untuk menerima perbedaan yang ada dalam hal pendapat, agama, ataupun budaya. Sehingga agama dan budaya itu sendiri harus berjalan selaras. Karena budaya itu sendiri baik dan kita harus bisa menyamakan dengan agamanya sendiri.